Minggu, 15 April 2018

XL Memfasilitasi Pemasaran Digital Produk Kerajinan Nusantara


XL Memfasilitasi Pemasaran Digital Produk Kerajinan Nusantara

"Oleh karena itu, masyarakat akan diberi tahu tentang produk kerajinan mereka di samping produsen, dan juga akan ada daftar
penyedia bahan untuk memastikan lebih mudah bagi pengrajin untuk berbicara dengan penyedia bahan baku mereka, "katanya. Dian termasuk, dengan
komunitas internasional situs yang komprehensif dan orang kulit hitam yang lebih luas akan memiliki kemampuan untuk mendapatkan referensi yang memadai dengan mudah
mengenai produk kerajinan Indonesia. Situs www.dekranas.id sudah dapat digunakan mulai sekarang di versi desktop dan seluler.
Secara rinci, kolaborasi ini termasuk menyediakan situs web www.dekranas.id, sosialisasi dan sekolah tentang e-commerce atau
pemasaran elektronik, pemasaran barang-barang kerajinan tangan melalui Elevenia, dan promosi melalui layanan pemasaran seluler XL. "Situs web
www.dekranas.id akan segera menjadi portal informasi tentang organisasi Dekranas itu sendiri, di samping berbagai data tentang perajin
dan produk kerajinan yang dihasilkan, "jelasnya. Ketua Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla mengatakan, pada era sekarang, internet
penggunaan sangat penting, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri karena dengan telekomunikasi para perajin dapat langsung memasarkan dan
memasarkan barang kerajinan mereka sendiri. Selain sebagai wadah data, tentang situs web perajin akan mendapatkan akses pameran mereka
barang dan untuk mendaftarkan diri. Halaman ini dapat diperbarui dan menjadi jenis etalase untuk setiap pengrajin. Presiden XL
Direktur XL terlibat mempersiapkan komunitas. Kerja sama ini merupakan implementasi dari visi tersebut, di mana XL dan Elevenia berada
disiapkan dalam memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih besar, termasuk untuk dipahami ke luar negeri, untuk memudahkan para pengrajin
di berbagai wilayah kepulauan ini. Strategi untuk program pendidikan dan sosialisasi dimulai pada 2016 setelah Dekranas /
Program operasi Dekranas Daerah disinkronkan dengan semua program Elevenia dan program Sisternet. Dalam memberikan pelatihan untuk
lokasi untuk menjual pemanfaatan e-commerce Elevenia akan berpartisipasi. Sebenarnya, perajin sudah bisa mendaftar
menjadi vendor di Elevenia dengan mendaftar melalui situs web www.elevenia.co.id. (*) Sementara itu, pendidikan dan
sosialisasi pemasaran digital dan aplikasi iklan akan mendapat bantuan dari Sisternet dan Elevenia. Agenda dan
materi instruksi yang juga akan tersedia di situs web www.dekranas.id. Dengan demiakian, pengrajin dari beberapa sudut
wilayah ini akan terus dapat memperoleh manfaat. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempresentasikan dan mengembangkan bahasa Indonesia mereka
kerajinan pengrajin. Layanan internet dan elektronik dianggap perlu sebagai cara untuk mempromosikan solusi kerajinan tangan. Itu
Tujuannya adalah bahwa barang tersebut dapat dipahami pasar yang lebih luas, termasuk secara global.Baca juga: harga piala

Selasa, 03 April 2018

Cari Kreativitas Yogyakarta di Tur Kerajinan Kasongan


Cari Kreativitas Yogyakarta di Tur Kerajinan Kasongan

* Panduan ini adalah aplikasi dari Explore Indonesia, program GNFI bekerja sama dengan Citilink dan Aerotrans untuk Perjalanan Raising
Potensi dan Inspirasi Indonesia. Adimas dan Diajeng Stars (Foto: Great DR / GNFI) Saat mengacu pada wikipedia, Kasongan
Desa diperkirakan mulai bekerja serius sebagai desa wisata akan menjadi awal era 70-an. Pada saat itu seorang seniman
bernama Sapto Hudoyo mengasuh seniman lokal untuk menjadi lebih kreatif dan efektif dalam membuat barang-barang berharga secara komersial. Kasongan
desa pada pandangan pertama memang tampak kecil, tetapi di dalamnya terlihat memiliki kekayaan yang luar biasa. Kekayaan itu terus menerus
kreativitas yang lahir dari produksi ke produksi. Gerongan tembikar (Foto: Good DR / / GNFI) Baca juga: Diajeng dan Dimas, Pecinta dari
Clay yang Akan Membuat Anda Lebih Besar Menyimpan Adimas dan Diajeng Stars (Foto: Good DR / GNFI) Selain melihat karya, grup
menyelidiki Indonesia juga bertanya tentang latar belakang desa wisata ini. Menurut Toyok (artis celengan) kata
bahwa desa-desa kerajinan sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Hanya itu jika produk hanya dibuat
terbatas pada kebutuhan rumah tangga Anda sendiri. Bertentangan dengan yang sekarang yang jauh lebih merupakan kerajinan kreatif. Di sudut-sudut tertentu ini
desa ada juga seniman batu atau porselen. Hanya tim yang hanyut Indonesia belum sempat melihat, sejak lama
sangat terbatas. Desa ini sangat mudah dikenali dari gerbang masuk yang jelas terpampang. Saat memasuki desa,
maka sisi kanan kiri ini akan langsung melihat banyak fungsi kreatif penduduk desa. Mulai dari vas bunga
bunga, furnitur, atau bahkan aksesori. Bisa jadi, desa ini adalah tempat yang tepat bagi wisatawan yang ingin mencari
memorabilia dalam bentuk kerajinan masyarakat Yogyakarta. Meskipun beruntung, wisatawan juga dapat melihat langsung proses
menciptakan beberapa kerajinan yang dibuat oleh artis lokal. Ini seharusnya diberkati karena para seniman tidak selalu di bengkelnya
melakukan pekerjaan itu. Terkadang mereka bekerja setiap hari, atau terkadang kadang-kadang seperti akhir pekan. Yogyakarta disebut spesial
daerah. Bukan hanya karena warisan sejarahnya, tetapi kekayaan imajinasinya yang tidak pernah berhenti berdetak. Ketika sambang menjadi Daerah
Istimewa Yogyakarta melayang Indonesia. Tim Explorers cukup beruntung untuk bertemu dengan dua artis yang bekerja di dalamnya
lokakarya saat ini. Dia-dia beroperasi pada karya tanah liat yang dibentuk seperti boneka menggunakan fungsi untuk celengan. Adimas bersama
dengan Diajeng nama boneka ini. Keduanya ditawarkan berpasangan dan sering digunakan sebagai hadiah pernikahan. Khusus lagi,
biaya sepasang harga cukup masuk akal. Tim Eksplorasi bermaksud mencari inspirasi di desa wisata itu
konon desa tempat para pengrajin tanah liat berkumpul. Desa ini juga bernama Desa Wisata Kasongan yang terletak di selatan.
Tepatnya Kabupaten Bantul.Baca juga: map raport

Senin, 02 April 2018

Sparks of Fire Grabbed Gas Silinder Hancur Bakar Jimbe Craft Warehouse


Sparks of Fire Grabbed Gas Silinder Hancur Bakar Jimbe Craft Warehouse

"Lalu ada percikan yang menangkap tabung, lalu meledak ke yang lain," jelasnya. "Episode itu sekitar jam 11:20 siang di
waktu sobat itu mengelas besi, "kata Saiful Arif (36) karyawan gudang, Sabtu (18/3/2017) pagi di tontonan. Saat itu
waktu seorang teman mengelas besi di gudang. Hanya ada dua tabung gas di gudang. "Teman saya dan saya melarikan diri dan
lolos, dan ada orang-orang dengan saya di gudang, masing-masing kabur dan tinggal setelah pipa gas meledak, "jelasnya.
(ang) Satu untuk pengelasan bersama yang lain masih belum terpakai sama sekali. Api menyebar dan meluas. Untuk barang yang mudah terbakar di
gudang. Gudang itu dilalap api oleh percikan api yang merenggut tank-tank gas dan menyebabkan ledakan. Sampai awal ini
pagi petugas terus melakukan pemadaman listrik. Banyak truk pemadam kebakaran dan berton-ton petugas sampai pukul 01:00 siang namun menjinakkan api masuk
munculnya titik api baru.Baca juga: plakat wisuda

XL Memfasilitasi Pemasaran Digital Produk Kerajinan Nusantara

XL Memfasilitasi Pemasaran Digital Produk Kerajinan Nusantara "Oleh karena itu, masyarakat akan diberi tahu tentang produk ker...